Tujuan Program
Mewujudkan inklusi disabilitas dengan memperkuat kapasitas dan kebijakan dari tingkat lokal hingga nasional, guna memastikan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, perlindungan, dan partisipasi inklusif dalam semua aspek kehidupan.
Fokus Program
PR YAKKUM menekankan pentingnya pemenuhan hak-hak difabel dan serta perbaikan kebijakan di tingkat daerah hingga nasional, diantaranya:
- Pemenuhan akses layanan dasar
- Perlindungan penyandang disabilitas terhadap kekerasan
- Peningkatan mata pencaharian
- Perubahan sistem untuk mendukung perubahan kebijakan berpihak pada penyandang disabilitas
- Penguatan koalisi gerakan inklusi disabilitas
Strategi Program
- Memastikan pemenuhan hak dan layanan dasar bagi penyandang disabilitas psikososial, perlindungan dari kekerasan, memperkuat kapasitas keluarga dan masyarakat dalam rehabilitasi berbasis komunitas, serta mendorong partisipasi mereka dalam pembangunan.
- Mendorong penyedia kerja, Balai Latihan Kerja (BLK), dan program pemberdayaan untuk membuka akses ketenagakerjaan dan kewirausahaan inklusif, termasuk kredit lunak bagi penyandang disabilitas pelaku UMKM.
- Mengoptimalkan forum-forum dalam koalisi gerakan inklusi disabilitas untuk menciptakan dukungan berkelanjutan dalam pemenuhan hak-hak disabilitas.
Kegiatan
Layanan Berbasis Hak
PR YAKKUM fokus pada pemenuhan hak-hak dasar penyandang disabilitas psikososial dengan memastikan akses penuh terhadap layanan masyarakat dan balai rehabilitasi. Mereka menyediakan perlindungan dari kekerasan, meningkatkan partisipasi dalam pembangunan, serta mengembangkan kapasitas keluarga dan masyarakat dalam rehabilitasi sosial berbasis komunitas. Upaya ini juga mencakup penguatan kapasitas penyedia layanan, perbaikan tata kelola data, dan penguatan komunitas. Program ini memperkuat koalisi nasional melalui pendidikan kepemimpinan dan politik bagi penyandang disabilitas.
Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM)
RBM bertujuan meningkatkan kapasitas layanan kesehatan dan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas psikososial melalui fasilitas Puskesmas, Pustu, dan Posyandu. Selain itu, program ini memberdayakan keluarga dan masyarakat dalam rehabilitasi dan berkolaborasi dengan pemerintah, sektor swasta, serta akademisi untuk memenuhi hak-hak disabilitas dalam bidang ketenagakerjaan dan kewirausahaan inklusif.
Self Help Group/Kelompok Swabantu
Kelompok swabantu (Self Helf Group/ SHG) dibentuk untuk meningkatkan partisipasi bermakna penyandang disabilitas mental dalam pembangunan. SHG memberikan layanan rehabilitasi sosial, penguatan kapasitas, dan dukungan kepada penyandang disabilitas, keluarga mereka, serta masyarakat. Tujuannya adalah pemberdayaan individu dan peningkatan kesadaran serta inklusi sosial di tingkat komunitas.
Pemberdayaan Ekonomi dan Peningkatan Akses Ketenagakerjaan Inklusif
PR YAKKUM meningkatkan akses ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas dengan meningkatkan kapasitas pemberi layanan di tingkat desa hingga nasional, memfasilitasi penyedia kerja dan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk membuka peluang kerja penyandang disabilitas dan kredit lunak bagi usaha mikro dengan disabilitas. Mereka juga menghubungkan komunitas dengan perusahaan lokal dan memperkuat BUMDES serta BLK Komunitas untuk menciptakan lapangan kerja lokal bagi penyandang disabilitas.
Optimalisasi Unit Layanan Disabilitas (ULD)
PR YAKKUM memperkuat Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk memastikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas. Upaya ini meliputi peningkatan kapasitas ULD dalam hal inklusi dan sensitivitas disabilitas, serta koordinasi dengan berbagai sektor agar layanan lebih terintegrasi. PR YAKKUM juga memastikan ULD menyediakan akomodasi dan aksesibilitas yang layak, serta mengembangkan sistem pemantauan dan evaluasi untuk menilai efektivitas layanan.
Memperkuat Koalisi Gerakan Disabilitas
PR YAKKUM bekerja sama dengan koalisi disabilitas untuk mengadvokasi hak-hak penyandang disabilitas, termasuk aksesibilitas, kesetaraan kesempatan, dan perlindungan hukum. Koalisi ini diperkuat melalui pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi dialog antara pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta.
Kampanye Media untuk Advokasi Inklusi Disabilitas
PR YAKKUM mengoptimalkan media sosial untuk kampanye inklusi disabilitas dan meningkatkan kapasitas mitra dalam kampanye media. Mereka juga bekerja sama dengan media massa untuk memperluas meningkatkan pemahaman spesifik isu disabilitas dan memperkuat dukungan inklusi disabilitas.Â
Hasil yang diharapkan
- Adanya perbaikan dalam layanan dasar, kesehatan, dan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas psikososial, baik di masyarakat maupun di balai rehabilitasi.
- Adanya penerapan mekanisme perlindungan dari kekerasan untuk Orang dengan Disabilitas Psikososial (ODDP).
- Tersedianya akomodasi yang layak dan aksesibel bagi penyandang disabilitas dalam mengakses berbagai layanan.
- Adanya perbaikan kebijakan terkait perlindungan sosial dan perencanaan pembangunan inklusif untuk penyandang disabilitas.
- Menguatnya koalisi organisasi penyandang disabilitas untuk mendorong perubahan sistem tata kelola dan kebijakan yang inklusif
Capaian
Selama Program INKLUSI berlangsung sampai dengan Juli 2024, PR Yakkum telah memiliki capaian sebagai berikut:
10 Self Help Group (SHG) atau kelompok swabantu berbasis masyarakat terbentuk dan berfungsi memberikan layanan bagi ODDP dan PD
> 190 ODDP dan PD dan orang marginal lainnya telah mengakses layanan yang disediakan SHG yang didukung oleh INKLUSIÂ
> 220 ODDP dan PD dan orang marginal lainnya telah mengakses layanan pemerintah dan layanan eksternal lainnyaÂ
43 ODDP dan PD telah menerima pengembangan kapasitas untuk berpartisipasi dalam forum atau proses pengambilan keputusan publikÂ
137 ODDP dan PD telah berpartisipasi dalam proses atau forum pengambilan keputusan publik
Memastikan Layanan Dasar
- Bekerja sama dengan Puskesmas di wilayah Mamuju, Sumba Barat Daya, Gunungsitoli, Sukoharjo, Wonogiri, dan Lombok Timur untuk menyediakan perawatan medis, rehabilitasi fisik dan psikologis, serta dukungan sosial. Selain itu, PR YAKKUM juga bermitra dengan panti sosial di wilayah Wonogiri, Kebumen, Banjarnegara, dan Gunungsitoli guna memperkuat layanan sosial.
- Mengembangkan mekanisme rujukan kasus kekerasan terhadap penyandang disabilitas dengan berbagai pemangku kepentingan
- Bekerja sama dengan Australia Awards Indonesia untuk memberikan kesempatan studi di Universitas Australia bagi penyandang disabilitas.
Pendataan Data Disabilitas Psikososial
- Bekerja sama dengan Universitas Kristen Duta Wacana untuk pendataan kebutuhan ODDP di 6 provinsi wilayah program Dignity-INKLUSI yaitu Jawa Tengah (Kab. Wonogiri, Sukoharjo, Kebumen, Banjarnegara), Banten (Kota Tangerang), Sulawesi Barat (Kab. Mamuju), Sumatera Utara (Kota Gunungsitoli), NTB (Kab. Lombok Timur), NTT (Kab. Sumba Barat Daya)
Mendorong Kebijakan Inklusif
Mendorong terbitnya RAD-PD, Perda, Peraturan Bupati, SE, dan kebijakan inklusif di berbagai daerah seperti Papua Barat Daya, Banten, Jawa Tengah, Sulawesi Barat, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kesempatan Kerja
Menjalin kemitraan dengan swasta dan universitas, seperti Lawson Indonesia dan Alfamart untuk menciptakan peluang kerja inklusif bagi penyandang disabilitas.
Mendorong Pemilu Inklusif
- Memantau partisipasi penyandang disabilitas dalam pemilu melalui pendidikan politik dan pemilu inklusif.
- Menyampaikan hasil pemantauan pemilu agar pemilu lebih inklusif disabilitas.