INKLUSI LOGO Full Color Stacked - English

Publikasi

Filter

Pencarian

Kategori Publikasi

Urutkan berdasar:

Nawala

Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif, atau INKLUSI, berusaha untuk meningkatkan partisipasi kelompok-kelompok yang terpinggirkan dalam pembangunan sosial-budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia, serta manfaat yang mereka peroleh dari pembangunan tersebut. INKLUSI bekerja sama dengan pemerintah dan mitra-mitra masyarakat sipil untuk mendorong upaya memajukan kesetaraan gender, hak-hak penyandang disabilitas, dan inklusi sosial. INKLUSI mendukung agenda pemerintah Indonesia dalam mencapai masyarakat yang inklusif dengan mendukung rencana pembangunan nasional dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

INKLUSI merupakan program kemitraan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia yang berlangsung selama 8 tahun (2021 – 2029) dengan anggaran hingga AUD 120 juta. Program ini bermitra dengan 11 organisasi masyarakat sipil Indonesia, 8 lembaga penelitian, dan jaringan mereka yang tersebar di 32 provinsi, >120 kabupaten/kota, >800 desa di Indonesia.

Baca nawala ‘Kabar INKLUSI’ kami untuk mengetahui kegiatan kami selama Januari – Maret 2025.

Dokumen

Program INKLUSI bekerja sama dengan SETARA Institute meluncurkan Indeks Inklusi Sosial Indonesia (IISI) 2024: Mengawal Agenda Pembangunan Inklusi Sosial di Indonesia, yang berisi tentang pengukuran dan analisis terhadap kondisi inklusi sosial di Indonesia, baik pada tingkat nasional maupun daerah.

Studi ini bertujuan untuk mendorong pengarusutamaan isu inklusi sosial khususnya bagi kelompok rentan ke dalam agenda pembangun yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

Informasi yang disajikan dalam publikasi ini adalah tanggung jawab dari tim produksi dan tidak mewakili pandangan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia

Dokumen

INKLUSI bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi masyarakat sipil (OMS) untuk memajukan kesetaraan gender, pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, dan inklusi sosial. Sebagai bagian dari pendekatan interseksionalitas, program ini secara khusus menyasar penyandang disabilitas yang menghadapi berbagai lapisan kerentanan.

Mendukung agenda pembangunan nasional dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), INKLUSI mendorong kebijakan dan inisiatif yang memastikan partisipasi aktif penyandang disabilitas dalam pembangunan terutama dalam 4 fokus isu, yaitu meningkatkan akses layanan dasar, perlindungan dari kekerasan, pemulihan ekonomi dan penghidupan yang layak, serta partisipasi aktif dalam pembangunan.

Pelajari lebih lanjut terkait kerja kami dalam Inklusi Disabilitas melalui dokumen ini.

Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel Indonesia (SIGAB Indonesia) adalah mitra Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) INKLUSI yang berkomitmen memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas di Indonesia. Sebagai Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD), SIGAB membangun masyarakat yang inklusif dan adil melalui pendekatan struktural dan lokal.

Melalui Program INKLUSI, SIGAB menjalankan program Strengthening Social Inclusion for Disability Equity and Rights (SOLIDER), yang berfokus meningkatkan akses penyandang disabilitas terhadap pekerjaan inklusif, pemulihan ekonomi, serta partisipasi dalam pengambilan keputusan. Program ini juga berupaya memberdayakan aktor-aktor penyandang disabilitas dan menciptakan lingkungan yang mendukung pemahaman serta penerimaan sosial terhadap inklusi disabilitas. Melalui kolaborasi, advokasi, dan pemberdayaan, SIGAB berusaha memastikan hak-hak penyandang disabilitas terpenuhi dan kesempatan yang setara dalam pembangunan.

Pelajari lebih lanjut tentang profil SIGAB di dokumen ini.

Nawala

Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif, atau INKLUSI, berusaha untuk meningkatkan partisipasi kelompok-kelompok yang terpinggirkan dalam pembangunan sosial-budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia, serta manfaat yang mereka peroleh dari pembangunan tersebut. INKLUSI bekerja sama dengan pemerintah dan mitra-mitra masyarakat sipil untuk mendorong upaya memajukan kesetaraan gender, hak-hak penyandang disabilitas, dan inklusi sosial. INKLUSI mendukung agenda pemerintah Indonesia dalam mencapai masyarakat yang inklusif dengan mendukung rencana pembangunan nasional dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

INKLUSI merupakan program kemitraan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia yang berlangsung selama 5 tahun (dengan anggaran mencapai A$75 juta sepanjang 2021-2026), dengan kemungkinan perpanjangan 3 tahun hingga A$45 juta (2026-2029). Program ini bermitra dengan 11 organisasi masyarakat sipil Indonesia, 8 lembaga penelitian, dan jaringan mereka yang tersebar di 32 provinsi, >120 kabupaten, dan >800 desa di Indonesia.

Baca nawala ‘Kabar INKLUSI’ kami untuk mengetahui kegiatan kami selama Oktober – Desember 2024.

Dokumen

GEDSI Handbook disusun untuk memenuhi kebutuhan akan ketersediaan buku pegangan yang dapat dipakai untuk memperkuat penyelenggaraan pengarusutamaan gender, disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI), khususnya bagi Mitra dan sekretariat INKLUSI, serta pemangku kepentingan lain yang terlibat dengan program INKLUSI sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Secara khusus buku ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai berikut:

  • Referensi satu atap:

terkait konsep-konsep dasar, definisi, komitmen Pemerintah Indonesia, serta kerangka kebijakan dan hukum di tingkat nasional dan internasional dalam mewujudkan GEDSI. Buku pegangan ini juga memuat strategi dan pendekatan, serta alat analisis dan langkah-langkah pengarusutamaan GEDSI, mulai dari perancangan, perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

  • Peningkatan kesadaran dan pemahaman:

tentang pentingnya pengarusutamaan GEDSI untuk memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal guna mewujudkan masyarakat inklusif dan tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

  • Pengembangan kapasitas sumber daya manusia:

mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam menyelenggarakan kebijakan/program/anggaran/kegiatan yang berperspektif GEDSI.

  • Penguatan organisasi:

meningkatkan sistem kerja, kapasitas dan tata kelola organisasi berbasis pendekatan GEDSI melalui proses belajar yang berkelanjutan, yang menghargai hak dan martabat semua orang tanpa terkecuali, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia.

  • Penguatan komitmen dan akuntabilitas:

memperkuat komitmen dan akuntabilitas Mitra INKLUSI dan para pemangku kepentingan terkait lainnya terhadap kesetaraan gender, inklusi disabilitas dan inklusi sosial, sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan fungsinya masing-masing.

  • Keberlanjutan:

mendukung pencapaian hasil-hasil pembangunan yang adil, setara, inklusif dan berkelanjutan untuk semua.

Dokumen

GEDSI Handbook disusun untuk memenuhi kebutuhan akan ketersediaan buku pegangan yang dapat dipakai untuk memperkuat penyelenggaraan pengarusutamaan gender, disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI), khususnya bagi Mitra dan sekretariat INKLUSI, serta pemangku kepentingan lain yang terlibat dengan program INKLUSI sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Secara khusus buku ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai berikut:

  • Referensi satu atap:

terkait konsep-konsep dasar, definisi, komitmen Pemerintah Indonesia, serta kerangka kebijakan dan hukum di tingkat nasional dan internasional dalam mewujudkan GEDSI. Buku pegangan ini juga memuat strategi dan pendekatan, serta alat analisis dan langkah-langkah pengarusutamaan GEDSI, mulai dari perancangan, perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

  • Peningkatan kesadaran dan pemahaman:

tentang pentingnya pengarusutamaan GEDSI untuk memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal guna mewujudkan masyarakat inklusif dan tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

  • Pengembangan kapasitas sumber daya manusia:

mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam menyelenggarakan kebijakan/program/anggaran/kegiatan yang berperspektif GEDSI.

  • Penguatan organisasi:

meningkatkan sistem kerja, kapasitas dan tata kelola organisasi berbasis pendekatan GEDSI melalui proses belajar yang berkelanjutan, yang menghargai hak dan martabat semua orang tanpa terkecuali, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia.

  • Penguatan komitmen dan akuntabilitas:

memperkuat komitmen dan akuntabilitas Mitra INKLUSI dan para pemangku kepentingan terkait lainnya terhadap kesetaraan gender, inklusi disabilitas dan inklusi sosial, sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan fungsinya masing-masing.

  • Keberlanjutan:

mendukung pencapaian hasil-hasil pembangunan yang adil, setara, inklusif dan berkelanjutan untuk semua.

Dokumen

GEDSI Handbook disusun untuk memenuhi kebutuhan akan ketersediaan buku pegangan yang dapat dipakai untuk memperkuat penyelenggaraan pengarusutamaan gender, disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI), khususnya bagi Mitra dan sekretariat INKLUSI, serta pemangku kepentingan lain yang terlibat dengan program INKLUSI sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Secara khusus buku ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai berikut:

  • Referensi satu atap:

terkait konsep-konsep dasar, definisi, komitmen Pemerintah Indonesia, serta kerangka kebijakan dan hukum di tingkat nasional dan internasional dalam mewujudkan GEDSI. Buku pegangan ini juga memuat strategi dan pendekatan, serta alat analisis dan langkah-langkah pengarusutamaan GEDSI, mulai dari perancangan, perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

  • Peningkatan kesadaran dan pemahaman:

tentang pentingnya pengarusutamaan GEDSI untuk memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal guna mewujudkan masyarakat inklusif dan tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

  • Pengembangan kapasitas sumber daya manusia:

mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam menyelenggarakan kebijakan/program/anggaran/kegiatan yang berperspektif GEDSI.

  • Penguatan organisasi:

meningkatkan sistem kerja, kapasitas dan tata kelola organisasi berbasis pendekatan GEDSI melalui proses belajar yang berkelanjutan, yang menghargai hak dan martabat semua orang tanpa terkecuali, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia.

  • Penguatan komitmen dan akuntabilitas:

memperkuat komitmen dan akuntabilitas Mitra INKLUSI dan para pemangku kepentingan terkait lainnya terhadap kesetaraan gender, inklusi disabilitas dan inklusi sosial, sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan fungsinya masing-masing.

  • Keberlanjutan:

mendukung pencapaian hasil-hasil pembangunan yang adil, setara, inklusif dan berkelanjutan untuk semua.

Baca Cerita Terbaru Kami