INKLUSI LOGO Full Color Stacked - English

Publikasi

Dokumen

Filter

Pencarian

Kategori Publikasi

Urutkan berdasar:

Dokumen

Program INKLUSI bekerja sama dengan SETARA Institute meluncurkan Indeks Inklusi Sosial Indonesia (IISI) 2024: Mengawal Agenda Pembangunan Inklusi Sosial di Indonesia, yang berisi tentang pengukuran dan analisis terhadap kondisi inklusi sosial di Indonesia, baik pada tingkat nasional maupun daerah.

Studi ini bertujuan untuk mendorong pengarusutamaan isu inklusi sosial khususnya bagi kelompok rentan ke dalam agenda pembangun yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

Informasi yang disajikan dalam publikasi ini adalah tanggung jawab dari tim produksi dan tidak mewakili pandangan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia

Dokumen

INKLUSI bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi masyarakat sipil (OMS) untuk memajukan kesetaraan gender, pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, dan inklusi sosial. Sebagai bagian dari pendekatan interseksionalitas, program ini secara khusus menyasar penyandang disabilitas yang menghadapi berbagai lapisan kerentanan.

Mendukung agenda pembangunan nasional dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), INKLUSI mendorong kebijakan dan inisiatif yang memastikan partisipasi aktif penyandang disabilitas dalam pembangunan terutama dalam 4 fokus isu, yaitu meningkatkan akses layanan dasar, perlindungan dari kekerasan, pemulihan ekonomi dan penghidupan yang layak, serta partisipasi aktif dalam pembangunan.

Pelajari lebih lanjut terkait kerja kami dalam Inklusi Disabilitas melalui dokumen ini.

Dokumen

GEDSI Handbook disusun untuk memenuhi kebutuhan akan ketersediaan buku pegangan yang dapat dipakai untuk memperkuat penyelenggaraan pengarusutamaan gender, disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI), khususnya bagi Mitra dan sekretariat INKLUSI, serta pemangku kepentingan lain yang terlibat dengan program INKLUSI sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Secara khusus buku ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai berikut:

  • Referensi satu atap:

terkait konsep-konsep dasar, definisi, komitmen Pemerintah Indonesia, serta kerangka kebijakan dan hukum di tingkat nasional dan internasional dalam mewujudkan GEDSI. Buku pegangan ini juga memuat strategi dan pendekatan, serta alat analisis dan langkah-langkah pengarusutamaan GEDSI, mulai dari perancangan, perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

  • Peningkatan kesadaran dan pemahaman:

tentang pentingnya pengarusutamaan GEDSI untuk memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal guna mewujudkan masyarakat inklusif dan tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

  • Pengembangan kapasitas sumber daya manusia:

mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam menyelenggarakan kebijakan/program/anggaran/kegiatan yang berperspektif GEDSI.

  • Penguatan organisasi:

meningkatkan sistem kerja, kapasitas dan tata kelola organisasi berbasis pendekatan GEDSI melalui proses belajar yang berkelanjutan, yang menghargai hak dan martabat semua orang tanpa terkecuali, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia.

  • Penguatan komitmen dan akuntabilitas:

memperkuat komitmen dan akuntabilitas Mitra INKLUSI dan para pemangku kepentingan terkait lainnya terhadap kesetaraan gender, inklusi disabilitas dan inklusi sosial, sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan fungsinya masing-masing.

  • Keberlanjutan:

mendukung pencapaian hasil-hasil pembangunan yang adil, setara, inklusif dan berkelanjutan untuk semua.

Dokumen

GEDSI Handbook disusun untuk memenuhi kebutuhan akan ketersediaan buku pegangan yang dapat dipakai untuk memperkuat penyelenggaraan pengarusutamaan gender, disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI), khususnya bagi Mitra dan sekretariat INKLUSI, serta pemangku kepentingan lain yang terlibat dengan program INKLUSI sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Secara khusus buku ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai berikut:

  • Referensi satu atap:

terkait konsep-konsep dasar, definisi, komitmen Pemerintah Indonesia, serta kerangka kebijakan dan hukum di tingkat nasional dan internasional dalam mewujudkan GEDSI. Buku pegangan ini juga memuat strategi dan pendekatan, serta alat analisis dan langkah-langkah pengarusutamaan GEDSI, mulai dari perancangan, perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

  • Peningkatan kesadaran dan pemahaman:

tentang pentingnya pengarusutamaan GEDSI untuk memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal guna mewujudkan masyarakat inklusif dan tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

  • Pengembangan kapasitas sumber daya manusia:

mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam menyelenggarakan kebijakan/program/anggaran/kegiatan yang berperspektif GEDSI.

  • Penguatan organisasi:

meningkatkan sistem kerja, kapasitas dan tata kelola organisasi berbasis pendekatan GEDSI melalui proses belajar yang berkelanjutan, yang menghargai hak dan martabat semua orang tanpa terkecuali, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia.

  • Penguatan komitmen dan akuntabilitas:

memperkuat komitmen dan akuntabilitas Mitra INKLUSI dan para pemangku kepentingan terkait lainnya terhadap kesetaraan gender, inklusi disabilitas dan inklusi sosial, sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan fungsinya masing-masing.

  • Keberlanjutan:

mendukung pencapaian hasil-hasil pembangunan yang adil, setara, inklusif dan berkelanjutan untuk semua.

Dokumen

GEDSI Handbook disusun untuk memenuhi kebutuhan akan ketersediaan buku pegangan yang dapat dipakai untuk memperkuat penyelenggaraan pengarusutamaan gender, disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI), khususnya bagi Mitra dan sekretariat INKLUSI, serta pemangku kepentingan lain yang terlibat dengan program INKLUSI sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Secara khusus buku ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai berikut:

  • Referensi satu atap:

terkait konsep-konsep dasar, definisi, komitmen Pemerintah Indonesia, serta kerangka kebijakan dan hukum di tingkat nasional dan internasional dalam mewujudkan GEDSI. Buku pegangan ini juga memuat strategi dan pendekatan, serta alat analisis dan langkah-langkah pengarusutamaan GEDSI, mulai dari perancangan, perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

  • Peningkatan kesadaran dan pemahaman:

tentang pentingnya pengarusutamaan GEDSI untuk memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal guna mewujudkan masyarakat inklusif dan tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

  • Pengembangan kapasitas sumber daya manusia:

mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam menyelenggarakan kebijakan/program/anggaran/kegiatan yang berperspektif GEDSI.

  • Penguatan organisasi:

meningkatkan sistem kerja, kapasitas dan tata kelola organisasi berbasis pendekatan GEDSI melalui proses belajar yang berkelanjutan, yang menghargai hak dan martabat semua orang tanpa terkecuali, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia.

  • Penguatan komitmen dan akuntabilitas:

memperkuat komitmen dan akuntabilitas Mitra INKLUSI dan para pemangku kepentingan terkait lainnya terhadap kesetaraan gender, inklusi disabilitas dan inklusi sosial, sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan fungsinya masing-masing.

  • Keberlanjutan:

mendukung pencapaian hasil-hasil pembangunan yang adil, setara, inklusif dan berkelanjutan untuk semua.

Dokumen

Laporan Penelitian ini merupakan hasil penelitian “Analisis Implementasi Pelayanan Kesehatan untuk Penyandang Disabilitas (Fisik dan Sensorik) dalam Mencapai Universal Health Coverage (UHC)” yang telah disusun dan dicetak oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Universitas Gadjah Mada, bekerja sama dengan SIGAB dan Pusat Rehabilitasi YAKKUM, dengan dukungan dari Kemitraan Australia – Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI).

Penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi akses dan pemanfaatan layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas, serta mendorong perbaikan sistem pelayanan kesehatan yang lebih inklusif di Indonesia.

Informasi yang disajikan dalam publikasi ini adalah tanggung jawab dari tim produksi dan tidak mewakili pandangan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia.

Dokumen

Risalah kebijakan ini merupakan hasil penelitian “Analisis Implementasi Pelayanan Kesehatan untuk Penyandang Disabilitas (Fisik dan Sensorik) dalam Mencapai Universal Health Coverage (UHC)” yang telah disusun dan dicetak oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Universitas Gadjah Mada, bekerja sama dengan SIGAB dan Pusat Rehabilitasi YAKKUM, dengan dukungan dari Kemitraan Australia – Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI).

Risalah kebijakan ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi pembuat kebijakan dan organisasi masyarakat sipil dalam mendorong akses pelayanan kesehatan yang inklusif bagi penyandang disabilitas di Indonesia.

Informasi yang disajikan dalam publikasi ini adalah tanggung jawab dari tim produksi dan tidak mewakili pandangan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia.

Dokumen

Risalah kebijakan ini merupakan hasil studi “Perawatan sosial di Indonesia; Meningkatkan kesetaraan gender dan inklusi sosial melalui sistem perawatan sosial yang komprehensif”, yang telah disusun dan dicetak oleh Pusat Kajian dan Advokasi Perlindungan dan Kualitas Hidup Anak – Universitas Indonesia (PUSKAPA UI), dengan dukungan dari Kemitraan Australia – Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI).

Risalah kebijakan ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi pembuat kebijakan dan organisasi masyarakat sipil dalam mendorong sistem perawatan sosial yang komprehensif dan inklusif, khususnya bagi kelompok rentan.

Informasi yang disajikan dalam publikasi ini adalah tanggung jawab dari tim produksi dan tidak mewakili pandangan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia.

Baca Cerita Terbaru Kami