Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2025, Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Ibu Gita Kamath, mengunjungi Pasar Lokal PEKKA di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Kunjungan ini menegaskan komitmen bersama dalam Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI) untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan kepala keluarga melalui program berbasis komunitas yang didukung oleh Pemerintah Australia dan Indonesia.
Sebagai bagian dari Program INKLUSI, pemberdayaan perempuan kepala keluarga menjadi fokus utama dalam mendorong kemandirian ekonomi serta pembangunan komunitas yang lebih inklusif. Program ini tidak hanya membuka akses bagi perempuan untuk mengembangkan keterampilan dan usaha mereka, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung keberlanjutan ekonomi perempuan di Indonesia.
Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), sebagai mitra INKLUSI, telah lama berfokus pada pemberdayaan perempuan kepala keluarga. Salah satu inisiatifnya, Pasar Lokal PEKKA, menjadi wadah bagi perempuan wirausaha, khususnya anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) PEKKA, untuk memperluas jaringan usaha, meningkatkan keterampilan, serta mendorong kesejahteraan ekonomi mereka.
Pasar Lokal PEKKA, didukung oleh pemerintah daerah, tidak hanya menyediakan ruang usaha, tetapi juga fasilitas pendukung seperti tenda, listrik, hiburan, keamanan, dan sanitasi. Produk yang dijual pun beragam, mulai dari makanan olahan, pakaian, kebutuhan pokok, hingga kerajinan tangan. Pasar ini juga menjadi ruang solidaritas bagi perempuan pelaku usaha untuk saling mendukung dan membangun ekosistem usaha yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dalam kunjungannya, Ibu Gita Kamath berinteraksi langsung dengan para perempuan wirausaha PEKKA, menyaksikan proses produksi berbagai produk unggulan, serta mendengarkan kisah inspiratif mereka.
Salah satunya adalah Ibu Rahmawati, anggota PEKKA Jakarta Selatan, yang berbagi pengalaman tentang perjalanan usahanya.
Sejak bergabung dengan PEKKA, saya semakin percaya diri dalam mengembangkan usaha. Ke depan, saya berharap ada lebih banyak pelatihan dan dukungan untuk mempermudah legalitas usaha kami, ujar Rahmawati.
Diskusi antara perwakilan pemerintah daerah, kelompok PEKKA, dan Ibu Gita Kamath juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi UMKM perempuan di tingkat lokal serta peluang untuk memperkuat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari pemerintah dan mitra pembangunan.
Mewakili Pemerintah Australia dan Kedutaan Besar Australia, Ibu Gita Kamath menyampaikan dukungannya bagi perempuan pelaku usaha.
Pemerintah Australia dan Kedutaan Besar Australia terus mendukung upaya penguatan pelaku usaha perempuan yang memainkan peran yang sangat penting dalam mengembangkan perekonomian masyarakat. ujar Ibu Gita Kamath.
Komitmen serupa juga disampaikan oleh pemerintah daerah Jakarta Selatan yang diwakili oleh Ali Murtadho, Plt Wakil Walikota Administrasi Jakarta Selatan.
“Selayaknya kita memberikan kesempatan yang lebih besar bagi perempuan kepala keluarga untuk berkontribusi dalam pembangunan,” ujar Ali Murtadho.
PEKKA berharap kunjungan ini semakin memperkuat kolaborasi berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi perempuan di Indonesia. Dengan dukungan dari Program INKLUSI, PEKKA akan terus berupaya untuk meningkatkan akses perempuan terhadap peluang ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya.
Tonton cuplikannya di sini!