Pada 4 Desember 2023, mitra INKLUSI, Yayasan BaKTI bersama Pemerintah Kabupaten Maros. menyelenggarakan aksi kolektif memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (#16HAKTP) dan Hari Disabilitas Internasional 2023. Dilaksanakan di Kantor Pelayanan Publik Kabupaten Maros, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk turut mendukung pencegahan kekerasan dan mewujudkan lingkungan yang inklusif di Kabupaten Maros.
Pada kegiatan ini, pemerintah Kabupaten Maros melantik Komisioner Komisi Daerah Disabilitas (KDD) dan Pendamping Unit Layanan Disabilitas (ULD) bidang Ketenagakerjaan Kabupaten Maros untuk menjunjung visi Pemerintah Kabupaten Maros dalam menyediakan layanan publik yang inklusif. Selain itu, juga diselenggarakan talk show tentang “Layanan Publik yang Inklusif” yang menampilkan pembicara serta penanggap dari dinas-dinas terkait dan masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Maros ingin agar hak-hak penyandang disabilitas dapat terpenuhi, seperti akses pendidikan dan peluang kerja”, ungkap Chaidir Syam, Bupati Kabupaten Maros dalam pidato pembukaan. “Penyandang disabilitas memiliki potensi dan kemampuan yang baik, oleh karena itu penting memberikan peluang dan akses yang adil dan setara bagi penyandang disabilitas di lingkungan masyarakat,” lanjutnya.
KDD Kabupaten Maros adalah KDD pertama yang didirikan di Sulawesi Selatan, yang memiliki tujuh komisioner, dimana empat diantara adalah penyandang disabilitas. KDD memiliki tanggung jawab memastikan pemenuhan hak-hak disabilitas di Tingkat kabupaten, termasuk akses pendidikan dan peluang kerja yang inklusif.
Melalui Program INKLUSI, Yayasan BaKTI telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Maros untuk meningkatkan partisipasi inklusif dalam pembangunan dan memperkuat lembaga terkait dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan, serta pemenuhan hak-hak disabilitas.
Kabupaten Maros telah menunjukkan kemajuan kerja sama ini melalui inisiasi 12 Desa Inklusif, yang mencakup peningkatan representasi penyandang disabilitas dalam forum pengambilan keputusan di tingkat desa. Hal ini mencerminkan kerjasama yang berhasil antara Yayasan BaKTI dan pemerintah Kabupaten Maros, dalam mewujudkan partisipasi inklusif dalam proses pembangunan.
“Mewakili pemerintah Kabupaten Maros, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Program INKLUSI, Yayasan BaKTI, serta Unit Layanan Disabilitas, yang selama ini telah membantu melakukan penyadaran dan pendampingan masyarakat di Kabupaten Maros”, tutup Chairil Syam di akhir kata sambutannya.
Melalui kolaborasi antara Program INKLUSI-BaKTI dan Pemerintah Kabupaten Maros ini, diharapkan dapat tercipta masyarakat Maros yang setara, adil, dan inklusif, agar tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam pembangunan.