Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Ibu Gita Kamath, mengunjungi Desa Hunuth di Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada Jumat, 25 April 2025. Kunjungan ini menyoroti kuatnya kolaborasi multipihak dalam mendorong pembangunan yang inklusif di tingkat desa, yang didukung oleh Program Australia–Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI).
Desa Hunuth merupakan salah satu model desa inklusif yang didampingi oleh Rumah Generasi, organisasi masyarakat sipil lokal mitra Yayasan BaKTI, dengan dukungan dari Program INKLUSI. Bersama pemerintah desa, Rumah Generasi memperkuat kebijakan dan layanan yang inklusif bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, lansia, dan Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK).
Salah satu bentuk nyata dari upaya ini adalah pengalokasian Dana Desa tahun 2025 untuk mengembangkan Platform Data Desa. Platform ini bertujuan meningkatkan akurasi dan aksesibilitas data kelompok rentan, guna mendukung perencanaan berbasis bukti dan penyediaan layanan yang lebih responsif.
“Saya sangat tertarik untuk belajar lebih banyak mengenai praktik baik dalam perlindungan perempuan dan anak, serta upaya inklusi bagi kelompok marginal di Kota Ambon, khususnya di Desa Hunuth. Saya mengapresiasi komitmen dan kerja sama yang erat antar berbagai pihak dalam mendorong terwujudnya desa yang inklusif,” ujar Ibu Gita Kamath.
Selama kunjungan, Ibu Gita berdiskusi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Desa Hunuth, Kelompok Kerja Inklusi (Pokja Inklusi), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Masyarakat Desa (DP3AMD), serta Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon.
Pokja Inklusi merupakan kelompok masyarakat berbasis desa yang dibentuk dan didampingi oleh Rumah Generasi. Kelompok ini secara sukarela melakukan advokasi dan layanan bagi komunitas rentan dan terpinggirkan di tingkat akar rumput.
Kepala DP3AMD Kota Ambon menyoroti peran strategis Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) sebagai mitra Pokja Inklusi. Operasional unit ini juga didukung melalui penganggaran Dana Desa.
Sementara itu, dalam diskusi bersama Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon, dibahas pula peran Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Ketenagakerjaan dalam memperluas akses kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas di kota tersebut.
Jemmy Talakua, Koordinator Program INKLUSI–Rumah Generasi, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat sipil dalam mendorong pembangunan yang lebih adil dan setara, khususnya dalam memperkuat layanan perlindungan perempuan dan anak.
Kunjungan ini memperkuat komitmen bersama untuk membangun praktik baik dan kolaborasi antara pemerintah desa dan organisasi masyarakat sipil, dalam mewujudkan Kota Ambon yang lebih inklusif bagi semua.
