Adelfina, atau akrab disapa Adel, adalah sosok yang aktif memperjuangkan hak penyandang disabilitas dan mendorong pembangunan inklusif di desanya di Nusa Tenggara Timur. Sebagai Paralegal Difabel dan Sekretaris kelompok difabel “Mim Nau Kai” yang berarti “Ingat Kami”, ia memastikan suara penyandang disabilitas didengar dalam berbagai kebijakan desa.
Dukungan dari Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) melalui Program INKLUSI membuka kesempatan bagi Adel dan anggota kelompoknya untuk memperkuat kapasitas mereka. Mereka mendapatkan pelatihan advokasi serta pendampingan dalam mengurus dokumen kependudukan yang sebelumnya sulit diakses.Keterlibatan ini mendorong Adel untuk semakin aktif dalam memperjuangkan hak komunitasnya.
Sebelum bergabung dengan kelompok difabel pada tahun 2022, Adel jarang terlibat dalam kegiatan desa. Namun, melalui berbagai pelatihan dan pendampingan, ia semakin memahami hak-haknya dan mulai berperan aktif.
Kepercayaan dirinya pun meningkat, hingga akhirnya ia dipercaya menjadi Paralegal Difabel di desanya.
Dulu, saya merasa tidak percaya diri dan malu. Namun, setelah bergabung dengan kelompok difabel, saya mulai berani bersosialisasi, berbaur dengan masyarakat, dan terlibat dalam pembangunan desa. Ini membuat saya semakin percaya diri dan mendorong saya untuk terus berkembang, ujar Adel.
Sebagai Paralegal Difabel, Adel berperan dalam mendampingi kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas, untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Ia menjadi perantara dalam penyelesaian sengketa di tingkat desa dan aktif menyosialisasikan kebijakan inklusif kepada masyarakat.
Semangat dan dedikasinya juga membuatnya dipercaya sebagai Sekretaris kelompok difabel, di mana ia bertanggung jawab mengelola administrasi, mendata anggota, serta mengoordinasikan program yang bermanfaat bagi komunitasnya.
Kini, Adel dikenal sebagai sosok yang gigih dalam memperjuangkan inklusi sosial di desanya. Kisahnya membuktikan bahwa dengan dukungan dan kesempatan yang tepat, setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, dapat berkontribusi dalam pembangunan dan memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal.