INKLUSI LOGO Full Color Stacked - English

Kunjungan Minister Counsellor Kedutaan Australia ke Probolinggo untuk Mendukung Inklusi Disabilitas

Kunjungan Minister Counsellor Kedutaan Australia ke Probolinggo untuk Mendukung Inklusi Disabilitas

Minister Counsellor untuk Tata Kelola dan Pembangunan Manusia dari Kedutaan Besar Australia, Tim Stapleton, mengunjungi Kota Probolinggo pada Februari 2025 untuk melihat langsung implementasi Program INKLUSI di wilayah tersebut. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau capaian program serta mendiskusikan upaya yang dilakukan dalam mendorong inklusi disabilitas di tingkat lokal.

Program INKLUSI di Probolinggo dilaksanakan oleh Sasana Integrasi Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) bersama mitra lokalnya, Pelopor Peduli Disabilitas Situbondo (PPDiS). Inisiatif ini juga berkolaborasi dengan program DFAT Australia lainnya, KIAT-GESIT, yang berfokus pada kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam pembangunan infrastruktur. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas infrastruktur bagi penyandang disabilitas di Kota Probolinggo.

 

Australian Embassy Minister Counsellor Visits Probolinggo to Support Disability Inclusion 2 - INKLUSI.jpg

Kolaborasi antara Australia dan Indonesia, khususnya dengan Kota Probolinggo, didasari oleh komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas dan menjadikan daerah ini sebagai kota inklusif, – Tim Stapleton.

Tim Stapleton mengapresiasi kolaborasi yang telah dilakukan berbagai pihak di Kota Probolinggo untuk mewujudkan inklusi disabilitas. “Kolaborasi antara Australia dan Indonesia, khususnya dengan Kota Probolinggo, didasari oleh komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas dan menjadikan daerah ini sebagai kota inklusif,” ujar Tim Stapleton.

Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah Kota Probolinggo berharap kerja sama antara Australia dan Indonesia dapat memperkuat upaya pembangunan daerah, khususnya dalam menciptakan wilayah yang lebih inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas.

Pemerintah Kota Probolinggo melalui Wawan Sugiantono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Probolinggo, juga menegaskan pentingnya kerja sama ini dalam mendukung pembangunan daerah yang lebih inklusif. Sejak 2022, Pemerintah Kota telah bermitra dengan PPDiS melalui Program Strengthening Social Inclusion for Disability Equity and Rights (SOLIDER) yang didukung oleh INKLUSI. Inisiatif ini berkontribusi dalam meningkatkan aksesibilitas layanan dan infrastruktur serta memperkuat partisipasi penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan ekonomi.

 

Kunjungan Minister Counsellor Kedutaan Australia ke Probolinggo untuk Mendukung Inklusi Disabilitas - INKLUSI

Dalam kesempatan ini, perwakilan dari SIGAB dan PPDiS memaparkan berbagai kegiatan yang telah dilakukan, termasuk pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas serta advokasi kebijakan untuk mendukung aksesibilitas di tingkat lokal. Wakil Direktur SIGAB Indonesia, Moch Syamsudin, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif. “Keberhasilan pembangunan inklusif bergantung pada keterlibatan aktif penyandang disabilitas, pemerintah, dan sektor swasta dalam proses perencanaan dan implementasi kebijakan,” ujarnya.

Kunjungan ini menegaskan komitmen berbagai pihak dalam mewujudkan Kota Probolinggo sebagai kota yang inklusif bagi semua warganya. Melalui Program INKLUSI dan kemitraan strategis yang terus diperkuat, diharapkan lebih banyak daerah yang mengadopsi kebijakan inklusi disabilitas guna memastikan tidak ada yang tertinggal dalam pembangunan.

Icon Inklusi

Baca Ceritanya