Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2025, jaringan mitra INKLUSI di Kabupaten Kupang menggelar aksi kolektif bertajuk “Percepat Aksi dari NTT untuk Indonesia”. Kegiatan ini mencakup kampanye Car Free Day dan Talk Show yang disiarkan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Kupang.
Melalui aksi ini, para mitra INKLUSI menegaskan komitmen mereka dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, khususnya perempuan penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya. Talk Show menghadirkan perwakilan perempuan dengan disabilitas yang berbagi pengalaman, tantangan, serta gagasan untuk mendorong kebijakan yang lebih inklusif di Kabupaten Kupang. Diskusi ini menjadi ruang berbagi untuk meningkatkan kesadaran publik serta mendorong langkah konkret dalam perlindungan dan pemberdayaan perempuan dengan disabilitas.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Garamin bersama 16 Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dalam Forum Inklusi Kabupaten Kupang, termasuk mitra lokal INKLUSI yaitu UDN, PEKA-PM, dan PKBI. Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti Wakil Gubernur NTT, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Ketua DPRD NTT, serta perwakilan OMS yang berkomitmen terhadap inklusi sosial.
Wakil Gubernur NTT, Johanis Asadoma, menekankan pentingnya kesetaraan gender dalam pembangunan daerah. “Perempuan harus mendapatkan kesempatan yang sama dalam berbagai bidang, termasuk kepemimpinan dan pembangunan,” ujarnya.
Ketua Garamin NTT, Yafas Aguson Lay, menambahkan bahwa tema global Hari Perempuan Internasional 2025, “Accelerate Action” atau “Percepat Aksi”, menjadi momentum untuk mempercepat implementasi Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI). “Tema ini mengajak kita untuk bergerak lebih cepat dalam mengatasi hambatan yang masih ada, guna memastikan hak-hak perempuan, terutama perempuan dengan disabilitas, benar-benar terpenuhi,” jelasnya.
Sebagai bentuk komitmen bersama, kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan kesepakatan bertajuk “Percepat Aksi dari NTT untuk Indonesia”. Kesepakatan ini merepresentasikan sinergi antara organisasi masyarakat sipil, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan Kabupaten Kupang yang lebih inklusif dan setara bagi semua.
Aksi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi guna mempercepat pencapaian kesetaraan gender dan inklusi sosial. Diharapkan, inisiatif ini dapat menginspirasi daerah lain untuk turut berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan kelompok rentan di Indonesia.